Jakarta | PapuaEkspress.Com | JSCgroupmedia ~ Sudah memasuki Minggu ketiga sejak hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni di Distrik Moskona Barat Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat pada 18 Desember 2024 lalu, “Kita berdoa dan berharap Iptu Tomi segera bisa ditemukan dalam keadaan selamat dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga,” demikian Rizal Tan, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Keluarga Besar Suku Tanjung [ DPW KBST ] Minangkabau Provinsi Kepulauan Bangka Beliitung.
Menurut Rizal Tan, perlunya sebuah kedamaian diciptakan di tanah Papua agar kita bisa hidup secara berdampingan dengan damai dan sejahtera, dengan hidup berdampingan secara rukun damai maka pembangunan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat tanah Papua bisa dinikmati secara bersama-sama,” ungkapnya.
Dikutip dari berbagai sumber, Hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Marbun, saat kontak tembak dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, menambah daftar panjang tragedi yang terjadi di tanah Papua.
Insiden ini terjadi pada 18 Desember 2024, ketika Iptu Tomi tergelincir dan hanyut terbawa derasnya arus Sungai Rawara saat mengejar anggota OPM.
Kehilangan Iptu Tomi bukan hanya duka bagi keluarga dan rekan-rekannya di kepolisian, tetapi juga menjadi simbol dari kompleksitas dan bahaya yang dihadapi oleh aparat keamanan dalam menjaga ketertiban di Papua.
Pencarian terhadap Iptu Tomi hingga kini masih dilakukan oleh tim gabungan TNI-Polri, meski terkendala oleh medan yang sulit dan cuaca ekstrem.
Teror dan gangguan keamanan berkepanjangan di Papua, yang sering kali melibatkan aksi kekerasan dari OPM atau dikenal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), telah menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian materiel.
Serangan terhadap aparat keamanan, pembakaran fasilitas umum dan teror terhadap warga sipil menjadi bagian dari realitas sehari-hari di wilayah ini.
Hilangnya Iptu Tomi menambah daftar panjang korban dari pihak aparat yang berusaha menjaga keamanan dan ketertiban di tanah Papua.
Kisah Iptu Tomi juga menggambarkan betapa beratnya tugas yang diemban oleh aparat keamanan di Bumi Cenderawasih.
Mereka tidak hanya berhadapan dengan kelompok bersenjata yang terorganisir, tetapi juga harus menghadapi medan yang sulit dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Upaya pencarian yang melibatkan berbagai elemen, termasuk penggunaan drone dan helikopter, menunjukkan betapa seriusnya pihak berwenang dalam menemukan Iptu Tomi.
Di tengah upaya pencarian yang masih berlangsung, dukungan dan doa dari masyarakat sangat dibutuhkan. Hilangnya Iptu Tomi menjadi pengingat bagi semua akan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Papua.
Semoga upaya pencarian ini segera membuahkan hasil dan Iptu Tomi dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Tantangan Pencarian Iptu Tomi
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ongky Isgunawan mengungkapkan, tantangan terbesar dalam pencarian terhadap Iptu Tomi, yaitu medan yang berat dan cuaca ekstrem. Pencarian, kata dia terus dilakukan secara maksimal.
“Perlu diketahui kondisi cuaca saat ini sering terjadi hujan deras sehingga sangat memengaruhi debit air sungai menjadi tinggi dan arusnya deras.
Nah itu juga menjadi kendala bagi kita untuk memaksimalkan pencarian,” ujar Kombes Ongky Isgunawan ketika dikonfirmasi, Sabtu (28/12/2024) lalu.
Dia menjelaskan, pencarian dilakukan mengerahkan longboat untuk menyusuri sungai dan helikopter untuk pantauan dari udara. Dia berharap personel gabungan yang bergerak di lapangan segera menemukan Iptu Tomi.
“Sampai dengan hari ini hari ke-11 masih terus kita lakukan pencarian secara maksimal menggunakan sarana dan prasarana yang kita miliki,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia upaya lain juga dilakukan untuk menemukan Iptu Tomi. Salah satunya, menyebarkan informasi kepada masyarakat yang menemukan atau mengetahui keberadaan Iptu Tomi agar segera melaporkan kepada ptugas.
“Kita berharap Iptu Tomi segera bisa ditemukan dan mohon doanya dari masyarakat,” katanya. | PapuaEkspress.Com | iNews | *** |
semoga segera ditemukan aamiin